Minggu, 11 Januari 2015

Cara Membedakan iPhone Asli dan iPhone Palsu (Replika)



Pembaca pasti pernah merasa was-was ketika akan membeli iPhone yang bukan dari authorized Apple reseller, benar? Ya, ketakutan kalian pasti sama dengan apa yang pernah beberapa penulis kami rasakan; takut apabila iPhone tersebut adalah iPhone replika.

Apa itu iPhone replika? iPhone replika adalah sebuah ponsel yang dirakit sedemikian rupa supaya mirip dengan iPhone asli, dengan material, sistem operasi, dan kualitas spesifikasi, jauh berbeda dengan iPhone sebenarnya. Beberapa iPhone replika menggunakan sistem operasi Android dan beberapa lainnya menggunakan sistem operasi yang benar-benar tidak diketahui.

Nah, jika sudah begini, kamu memerlukan pengetahuan yang lebih untuk memilah mana iPhone asli dan mana yang palsu. Berikut ini kami hadirkan langkah apa saja yang harus kamu lakukan, buat mengetahui perbedaan iPhone asli dan iPhone replika.



1. Bedakan “Feel” Material Yang Digunakan


Tidak dapat dipungkiri bahwa material iPhone yang asli akan terasa sangat premium. Sebut saja iPhone 4. Apple memadukan material kaca dan alumunium ke dalam perangkat tersebut, sehingga memberikan kesan yang kuat dan kokoh ketika digenggam.

Tidak ada pula iPhone replika yang mampu menyamai kualitas layar Retina, dan sebenarnya, tidak sulit membedakan mana layar Retina dan mana yang bukan; apabila kamu bisa melihat piksel di layar iPhone 5s dengan mudah dari jarak pandang yang cukup jauh dari perangkat, maka bisa dipastikan jika itu bukan layar retina.

Layar Retina atau Retina Display adalah layar dengan ukuran dioda yang sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan mudah oleh mata manusia dari posisi yang agak jauh. 1 dioda di layar non-Retina terbagi menjadi 4 di layar Retina.

Satu hal lagi, jika kamu melihat adanya logo-logo yang memberikan kesan tidak presisi pada sebuah iPhone, itu sudah salah satu indikasi jika iPhone yang kamu lihat tersebut palsu.



2. Jika iTunes Mampu Mendeteksi, Maka Itu iPhone Asli



iTunes dirancang sedemikian rupa, untuk menjadi pangkalan atau stasiun bagi setiap iDevices.

Dalam kasus ini, layaknya semua pangkalan atau stasiun, mereka pasti kenal dengan kereta atau kendaraan yang biasa atau seharusnya mereka akomodir, benar? Ya, sama saja halnya dengan iTunes dan iPhone. Jika iTunes tidak mampu mengenali sebuah iPhone – meski tidak ada kerusakkan dari kabel 30-pin atau Lightning, maka kamu sudah harus curiga jika iPhone tersebut hanyalah replika. Tapi jika ia mampu mengenali sebuah iPhone, maka kamu sudah boleh bernafas lega.



3. App Store, Bukan Google Play



Satu hal yang perlu diingat, tidak ada sistem operasi manapun di Bumi ini yang menggunakan App Store sebagai pasar aplikasi selain Apple. Seperti yang kita tahu, sekarang setiap platform pasti memiliki pasar aplikasinya sendiri, sebut saja Google dengan Google Play, Windows dengan Windows Phone Store dan BlackBerry dengan BlackBerry App World.

Kebanyakan iPhone replika menggunakan sistem operasi Android – sekali lagi, kebanyakan. Biasanya, produsen-produsen iPhone tiruan menghadirkan tampilan yang benar-benar mirip dengan antarmuka iOS. Jika sudah begini, maka yang harus kamu periksa adalah validitas App Store dan iTunes Store. Apabila kamu diarahkan benar-benar ke dalam App Store hingga bisa login dengan Apple ID atau membuat Apple ID, maka bisa dipastikan jika iPhone itu asli. Tapi apabila kamu malah masuk ke dalam Google Play, lebih baik jangan beli iPhone tersebut karena itu iPhone replika.

Posting Lebih Baru Beranda

0 komentar:

Posting Komentar